Fungsi Klem Arteri

Fungsi Klem Arteri. Klem Arteri Pean Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak. Arteri Klem merupakan alat untuk menjepit (memegang/menekan) sesuatu benda. Biasanya Klem ini digunakan untuk memasang karet behel oleh dokter gigi atau ahli gigi. Bentuknya yang seperti gunting hanya saja tidak tajam, karena memang fungsinya untuk memegang benda. 
Klem arteri bermanfaat untuk menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan. Secara umum, klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang sama. Perbedaannya pada struktur jepitan, dimana klem arteri, struktur jepitannya berupa jalur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak lebih panjang dibandingkan needle-holder. Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk lurus dan bengkok (mosquito). Namun, bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan pada bedah minor.
Fungsi Klem Arteri
Cara penggunaannya adalah klem arteri memiliki ratchet pada handlenya. Ratchet inilah yang menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci). Ratchet umumnya memiliki tiga derajat, dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan. Pelepasan klem dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya, kemudian dipisahkan handlenya sambil membuka keduanya. Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat memposisikan jepitan dengan tepat.
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan jalur lintang paralel yang membentuk channel lingkaran saat instrumen ditutup. Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan. Jepitan dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah. Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit, oleh karena struktur jepitannya tidak mendukung dalam memegang needle.
Klem arteri merupakan salah satu alat yang berperan dalam melakukan bedah minor, klem arteri pada prinsipnya memberikan manfaat untuk menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan.
Pada umumnya klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang hampir sama. Perbedaan diantara keduanya terletak pada struktur jepitan yang dimiliki. Dimana klem arteri struktur jepitannya berupa jalur pararel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak lebih panjang dibandingkan needle-holder alat klem arteri ini juga terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk lurus dan bengkok (mosquito) Namun Bentuk bengkok lebih cocok digunakan pada bedah minor seperti saat melepaskan atau mencabut implant.
Jepitan pada klem arteri mempunyai bentuk yang halus dengan jalur lintang parallel yang membentuk chanel lingkaran saat instrument ditutup. Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan. Ukuran panjangnya berkisar lebih dari 14 cm. Jepitan dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu peningkatan pembuluh darah. Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit. Oleh karena struktur jepitannya tidak mendukung dalam memegang needle seperti yang dilakukan oleh needle holder.
Klem arteri merupakan bagian dari instrument bedah minor. Paling sering digunakan untuk menghentikan pendarahan atau menjepit bagian yang kecil. Klem arteri terdapat dua jenis, yaitu klem arteri yang lurus dan klem arteri yang bengkok. Klem arteri yang bengkok disebut juga sebagai klem mosquito. Klem mosquito mempunyai fungsi dalam hemostasis terutama pada jaringan lunak dan tipis. Klem mosquito mempunyai bentuk yang mirip dengan klem arteri pean. Perbedaannya klem mosquito mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan klem arteri pean. Sedangkan klem arteri yang lurus mempunyai bentuk yang hampir sama dengan klem kocher. Perbedaannya terletak pada ujung dalam dari klem. Pada klem arteri pean ujungnya tidak bergerigi sedangkan pada klem kocher ujungnya bergerigi.
Klem arteri memiliki ratchet pada handlenya, cara menggunakan klem arteri dilakukan dengan menggunakan ratchet yang terdapat pada handlenya. Ratchet pada klem arteri inilah yang menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan tertutup (terkunci). Ratchet umumnya memiliki tiga derajat, dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan. Gunakanlah ratchet pada posisi pertama agar mudah untuk dilepaskan. Pelepasan klem dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya, kemudian dipisahkan handlenya sambil membuka keduanya dengan menggunakan bantuan ibu jari dan jari manis. Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrument bekerja sehingga dapat memposisikan jepitan dengan tepat.
Pada saat akan menggunakan klem arteri pastikan klem arteri tersebut dalam posisi terbuka atau ratchet tidak terkunci. Pegang klem dengan bantuan tangan yang dominan agar mudah menggunakan serta mengkunci klem. Cara memegang klem arteri sebaiknya dilakukan dengan menggunakan ibu jari dan jari manis. Setelah itu, pilih pembuluh darah atau jaringan yang akan di klem. Letakkan bagian yang akan di klem pada pertengahan klem yang telah dibuka kuncinya. Kemudian jepit jaringan atau pembuluh darah oleh klem lalu kunci pada kunci pertama terlebih dahulu. Apabila jepitan dirasakan longgar, pengkuncian klem arteri dapat ditingkatkan sampai pengkuncian yang ke tiga artinya pada pengkuncian yang sulit untuk dilepaskan.

0 Response to "Fungsi Klem Arteri"

Post a Comment

- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten.
- Jika ingin bertanya, tolong lihat dulu pada komentar sebelumnya.
- Dilarang menyisipkan iklan, link aktif, promosi, dan sebagainya.

wdcfawqafwef